Mengabdi dan Berkarya untuk Rakyat

Jumat, 17 Juni 2011

" KriTik Buat PenGhiJauan "

Kakan Lingkungan Hidup Dikritik di Sihopohopo Cetak E-mail
Selasa, 14 Juni 2011
AEK MANIS- Kakan Lingkungan Hidup dinilai lemah oleh sejumlah Anggota Komisi III DPRD Kota Sibolga. Kakan Lingkungan Hidup dikritik karena proyek penanaman 100.000 bibit pohon Mahoni di Gang Sihopohopo, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, belum terealisasi hingga kini.
Ketua Komisi III DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumory, Senin (13/6), mengatakan, proyek penanaman bibit pohon Mahoni yang dikelola dua kelompok tani di Gang Sihopohopo, terancam gagal ditanam. Menurut dia, bibit pohon Mahoni itu terkesan ditelantarkan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Sibolga, di Gang Sihopohopo, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan.
Ia menyebutkan, proyek pembibitan di Kota Sibolga tersebut merupakan proyek bantuan dari Badan Penanggulangan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Asahan-Barumun TA 2010, dengan pelaksana proyek adalah Kantor Lingkungan Hidup Kota Sibolga. Rencananya, bibit pohon Mahoni itu akan ditanami di perkotaan, pegunungan, dan sepanjang daerah aliran sungai (DAS) di Kota Sibolga.
Lanjut Jamil, dari pantauan DPRD di lokasi penampungan bibit, dari total 100.000 batang bibit pohon Mahoni yang dikelola dua kelompok tani di Gang Sihopohopo, hanya sebagian saja yang bertahan hidup yakni, bibit pohon yang dikelola oleh kelompok tani Tunas Harapan. “Sementara bibit pohon yang dikelola Kelompok Tani Lestari sebagian besar sudah mati karena tidak terpelihara,” ungkap Jamil.
Dia mengatakan, pihaknya menilai kinerja Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Sibolga sangat lemah, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap proyek pembibitan tersebut.
Ketua Kelompok Tunas Harapan Hamsaruddin Tanjung mengatakan, sesuai perencanaan, jadwal pembibitan seharusnya berakhir Januari 2011 silam. Menurut informasi dari BPDAS Asahan-Barumun, penanaman dilaksanakan dengan sistem tanam, tumbuh, bayar. “Kami tentunya ragu dengan sistem itu, karena kami tidak menerima surat perintah secara resmi dari instansi terkait untuk melakukan penanaman seluruh bibit pohon ini, sehingga kami tidak tahu siapa yang bertanggungjawab membayarkannya,” katanya.
Begitu juga terhadap instansi terkait terkesan membiarkan keberadaan bibit tersebut. “Kita kecewa dan menyayangkan perlakuan ini. Sementara kami sudah rugi karena terpaksa mengeluarkan biaya untuk perawatan agar bibit pohon tersebut bertahan hidup. Makanya, kami mengadu ke DPRD Sibolga dan langsung direspon dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi ini,” keluhnya.
Ikut meninjau lokasi, sejumlah anggota Komisi III DPRD Sibolga di antaranya, Kamil Gulo SPdI, Pantas Maruba Lumbantobing SSos, Jimmy R Hutajulu, Muchtar DS Nababan AMd, Henry Tamba SE, dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Sibolga Juangon Daulay SP.
Juangon Daulay mengatakan, proyek pembibitan sekaligus penanaman tersebut tidaklah mubajir, akan tetapi proyek dilakukan secara bertahap. “Pada TA 2010 dananya dialokasikan hanya untuk proyek pembibitan, sedangkan anggaran penanamannya baru ditampung pada tahun 2011 ini,” tandasnya.
Dia mengatakan, dana insentifnya bervariasi, untuk penanaman di hutan rakyat diberikan insentif sebesar Rp500 per batang. Sedangkan pananaman di fasilitas umum/sosial diberikan insentif sebesar Rp1.300 per batang.(tob/dro)

Rabu, 08 Juni 2011

tAMbAhAN jAMKESmAS bUAt RaKyAt Ku

21.948 Warga Diusul Peroleh Jamkesmas
Senin, 06 Juni 2011

SIBOLGA- Sebanyak 21.948 warga Sibolga diusulkan agar memeroleh pelayanan kesehatan dengan menggunakan biaya dari Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Depkes Pusat.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara anggota DPRD Sibolga dengan Dinas Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga, Dinas Sosial, PT Askes Sibolga dan Lurah se-Kota Sibolga, baru-baru ini.
Ketua Komisi III DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori, di kesempatan itu mengungkapkan keprihatinannya dengan masih banyaknya warga Sibolga yang tidak bisa menggunakan biaya perobatan dari Program Jamkesmas. “Yang perlu disikapi adalah warga Sibolga yang seharusnya mendapat akses kesehatan. Namun tidak tidak memiliki kartu Kartu Jamkesmas dan tidak masuk dalam data base. Padahal, secara nyata dan fisik dia memang miskin dan hal inilah yang masih terjadi hingga saat ini,” ujar Jamil.
Menurut Jamil, masalahnya selama ini masih ada terdapat warga miskin tidak memiliki kartu jaminan kesehatan yang perlu mendapat pertolongan karena menderita sakit yang cukup parah. “Untuk itu, harapan kita kepada camat dan lurah untuk benar-benar memonitor warga di wilayahnya karena pengalaman sebelumnya masih ada gakin yang belum tersentuh jaminan kesehatan,” harapnya.
Warga miskin yang dijamin kesehatannya melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), sambung Jamil, diperkirakan bisa melebihi jumlah penduduk miskin tahun 2011 yang hanya untuk 21.948 jiwa.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan kota Sibolga M Yusuf Batubara, di kesempatan itu, mengungkapkan, masyarakat miskin yang diusulkan menjadi peserta Jamkesmas tahun 2011 untuk Kota Sibolga masih tetap berdasarkan data sebelum tahun 2008, yakni sebanyak 21.948 jiwa. Sedangkan pendataan yang dilakukan BPS pada tahun 2008 penduduk miskin di Sibolga berkurang menjadi 20.122. “Namun data kepesertaan Jamkesmas Kemenkes RI tahun 2011 untuk warga Sibolga masih tercatat sebanyak 21.948 seperti data sebelum tahun 2008. Sehingga kekurangan peserta Jamkesmas tahun 2011 untuk kota Sibolga sebanyak 1826 jiwa dan hal inilah yang perlu dilakukan pendataan oleh perangkat Kecamatan dan kelurahan untuk menutupi jumlah kuota tersebut,” terangnya. (tob/dro)

ABDI BUAT TENAGA KERJA PERIKANAN


DUO   JK  BEBASKAN  KAPAL  NELAYAN
Adanya kepercayaan  Pengusaha Sibolga dalam  Pengurusan Kapal Nelayan pukat cincin Km Setia Citra Gt 30 dan Bangan KM Horizon 28 Gt  yang tertangkap sebulan  lebih oleh Polres dan tim Gabungan  di perairan  Aceh di Kab singkil kepada  duo Wakil Rakyat Jamil Zeb Tumori dan Kamil Gulo .Selanjutnya  mendapat tanggapan yang serius dengan lansung berangkat  ke Kabupaten Singkil ,(7/6) bersama  Pengusaha Coklai  penduduk  jalan  Bahagia dan Kapin penduduk jln Elang Sibolga  Pengusaha Pt Assa yang di Wakil Dadang R Ginting,Api.
Kedua Pengusaha itu mengatakan, Dalam pengurusan dua armada tersebut  yang sebelumnya sudah menemui jalan buntu dan sudah  sebulan lebih sejak di tangkap di Perairan Singkil tepanya 5 Mei lalu dan Kami sudah 3 kali datang ke  Singkil  namun  tidak ada titik temu.
Syukurlah ternyata ada Wakil Rakyat Sibolga yang peduli ‘Jamil dan Kamil yang membantu  kami dalam mengurus armada  yang di tangkap tersebut  sehingga secara bersama bisa membangun Komunikasi dengan  Ketua HNSI Singkil ,Polres,DPRD,Pawang laut dan Pemkab Singkil.
Kami salut dan berterima kasih kepada Wakil Rakyat ini atas semangat  dalam membantu persoalan kami dan Kepada HNSI Singkil dan Kapolres terima kasih atas bantuan yang di berikan sehingga kedepan kita dapat menjalin kerja sama di bidang perekonomian Nelayan.
Hasilnya kedua  armada tersebut  dapat dilepas  dan saat ini sudah berada di Sibolga dan diharapkan Kapal Bangan dan Cincin tersebut dapat melaut lagi dan Nelayan Sibolga dapat bekerja kembali menangkap ikan di perairan singkil  dan  kita  dapat  membangun Komunikasi dengan  Nelayan  Singkil ,ujar mereka.
Jamil dan Kamil  yang akrab di panggil Duo JK itu mengatakan “ Setelah melalui 6 jam perjalanan darat akhirnya  kami sampai di Kabupaten Singkil dan  langsung menjalin Komunikasi dengan  Ketua HNSI Singkil  H.Rosman  dan  Panglima Laut aceh singkil.

Bersama Ketua HNSI Singkil kita sudah ketemu dan bersilaturahmi membicarakan hal tersebut dan pada Prinsipnya beliau mau membantu sepanjang  itu sesuai  aturan dan akan mempermudah dalam pengurusan dua Armada Nelayan itu.
Dalam perbincangan itu,Kapolres menyampaikan pada hakekatnya  Beliau tidak Alergi dengan Sibolga dan berharap Kapal Nelayan Sibolga dalam mengambil ikan di perairan Singkil tersebut  dapat pula punya peran  menghidupkan Ekonomi Kabupaten Singkil ,Kerja Sama Mutualisme saling menguntungkan sehingga masyarakat singkit juga dapat membangun Ekonomi perikanannya secara berkala,Jadi kita tidak alergi dengan Sibolga,ujar Jamil dan Kamil mengutip pembicaraan Kapolres Singkit.
Silahkan melakukan penangkapan ikan perairan singkil ,Soal keamana dan kenyamanan berlaut kita Jamin tidak ada masalah sepanjang  tidak melanggar aturan dan masyarakat nelayan singkil tidak ada yang terganggu dan terugikan.
Jamil dan Kamil  dalam  silaturahmi itu menyambut baik kerja sama kedepan tersebut dan berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada Pengusaha dan Pemko sibolga agar kerja sama yang di bangun ini dapat di permanenkan sehingga Tenaga Kerja Perikanan tidak ada yang menganggur karna Kapal ikan tidak melaut.
Memang secara ketentuan perundang undangan kapal Sibolga 30 Gt kebawah masih memengang  izin Propinsi Sumut padahal Wilayah tangkapnya sudah memasuki wilayah Nangru Aceh Darusalam dan Kapal nelayan Kita juga harus punya Izin dari Propinsi NAD tapi yang pasti nelayan kita akan bisa mencari ikan di Perairan Singkil dengan menjalin kerja sama Pemkab dan HNSI Kabupaten Singki.
Yang jelas apapun akan kita lakukan untuk kemajuan perikanan kita,kapal bisa melaut dengan aman sehingga masyarakat yang bekerja sebagai Nelayan tangkap bisa hidup  dan laju  angka penggangguran bisa kita tekan,Ujar  mereka penuh semangat.
 Menurut H.Roesman ketua HNSI Singkil, pada dasarnya kami sangat mendukung para pengusaha-pengusasha sibolga untuk melakukan aktivitas tangkap ikan di wilaYAH PERAIRAN aceh singkil, sepanjang tidak melanggar aturan-aturna yang brlaku, dan yang paling penting agar tidak memasuki dan merambah kawasan tangkap tradisional serta penuh harap agar juga memahami kondisi dan kearifan local aceh singkil.
 Saya juga sebagai ketua HNSI sebagai wadah berhimpun masyarakat nelayan berharap agar keberadaan  pengusaha ikan sibolga bisa member I manfaat kepada masyarakat aceh singkil  dengan memanfaatkan potensi yang ada. Stekholderl perikanan aceh singkil sudah mempunyai  hasrat untuk duduk dan rembuk bersaama yang selanjutnya nanti dapat kita kembangkan dalam sebuah bentuk kerjasama yg baik.    



Sabtu, 04 Juni 2011

Info Buat Rakyat Sibolga

Khabar Gembira buat :
Masyarakat Miskin dan Kurang mampu Kota Sibolga.
Segera Daftarkan diri anda dan Keluarga ke Kelurahan Masing2
Untuk mendapatkan " KARTU JAMKESMAS ".
" Jangan biarkan Rakyat meninggal karna ketiadaan uang Untuk berobat..!!
Mari  Kita sebarkan INfo ini untuk batas waktu 15 Juni 2011..!
Rakyat Sehat , Pemerintahan KuaT...!!

Kamis, 02 Juni 2011

Buat Rekan 2 Mahasiswa.

Harus ada Konsep Pemikiran :

1. Gimana caranya mendesak berdirinya UNIversitas dan Perguruan Tinggi di Sibolga.
2. Gimana caranya ,Rakyat bisa berobat dengan Jaminan Ansuransi.

Rabu, 01 Juni 2011



PPM : Kemajuan Bangsa ini terletak pada Generasi Berikutnya


Ketua PPM Sumut: Kobarkan Semangat Juang 45 Cetak E-mail
Senin, 23 Mei 2011
 SIBOLGA-  Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Sumatera Utara HM Idham menekankan agar setiap kader PPM senantiasa mengobarkan semangat patriotisme membangun organisasi PPM sebagai pemengang estafet api semangat perjuangan kemerdekaan 1945. PPM tidak boleh lari dari konsep TNI/Polri, dan tidak ada tawar-menawar dalam bingkai NKRI  berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
“PPM tidak boleh ikut dalam konsep-konsep yang menghianati perjuangan kemerdekaan atau mengikuti aliran-aliran yang tidak sesuai konsep Bhineka Tunggal Ika yang berbingkaikan satu nusa satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia,” tegas Idham, dalam arahannya, saat kunjungan kerja dan konsolidasi di Markas Cabang PPM Sibolga Jalan S Parman No. 31, Sabtu (20/5).
Idham dan rombongan Iskandar Marpaung selaku Kabid OKK PPM Sumut, Neil sebagai Pl Seketaris PPM Sumut, Raja dan Ardiansyah selaku Wakil Bendahara disambut Ketua Cabang PPM Sibolga Jamil Zeb Tumori, bersama Ketua Dewan Pembina Sahbudin Hutagalung, Seketaris Parlin Hutagalung, dan segenap Anggota Batalion dan Ketua Maran se-Sibolga. “Bagi kader dan keturunan veteran yang tidak patuh atas amanat itu akan kena teguran tegas. Bila tidak bisa lagi dibina, sebaiknya dipecat dan dikeluarkan dari keluarga besar PPM,” tegas Idham, lagi seraya mengungkapkan kunjungannya juga guna melihat langsung keadaan dan perkembangan PPM di daerah-daerah.
Jamil Zeb Tumori menyatakan, siap menjalankan amanah yang ditekankan. Jamil mengatakan, saat ini PPM memiliki ‘darah mesiu’. Artinya, lanjut Jamil, kader PPM harus siap kapan dan di mana saja ‘meledak’ untuk menunjukkan semangat juang veteran yang diwarisi setiap kader PPM. “Untuk itu PPM membutuhkan pemimpin dan kader yang punya waktu dan pemikiran untuk memajukan organisasi, bukan orang-orang yang gila jabatan,” tandas Jamil.
Untuk membuktikan, lanjut Jamil, ia mengajak seluruh kader melindungi kepentingan organisasi dan kepentingan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI. “Kita harus angkat bicara bila sang Merah Putih dikoyak, Pancasila dirubah dan NKRI dikotak-katik, kita harus lantang berbicara Tanhana Darma Mangrua atau tiada kebenaran yang mendua,” ujar Jamil.
Jamil meminta PD I PPM Sumut mengaktifkan pembinaan organisasi PPM kepada TNI-Polri dalam bingkai pembinaan aktif dan tersistem. Dan sudah saatnya PPM membuat kegiatan kirab perjuangan dan kemah bakti perjuangan cinta lingkungan. Jamil juga meminta PD 1 PPM Sumut agar sigap dan serius menanggapi dan menyelesaikan berbagai masalah di daerah. (mora/dro)

 

Minta ASDP Layani Penumpang sebagai Manusia

Pelayanan Kapal ASDP Buruk Cetak E-mail
Rabu, 25 Mei 2011
 SIBOLGA- Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga dinilai buruk. Para penumpang dan kendaraan atau barang, leluasa naik ke kapal lewat satu pintu. Ini dapat membahayakan penumpang.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori, kepada METRO, Selasa (24/5). “Ini soal pelayanan publik. Seperti apa yang saya lihat pada hari Jumat (20/5) malam lalu. Saya sedang di Pelabuhan Sambas Sibolga di Dermaga ASDP. Jadi waktu itu ada dua truk mau masuk kapal, truknya yang over tonase itu. Di saat yang sama, ada penumpang juga mau masuk kapal. Jadi penumpang juga nyelip-nyelip saja begitu. Truknya pun kesulitan masuk, apalagi karena muatannya yang over. Padahal ada petugas ASDP dan instansi lain di lokasi waktu itu,” ujar Jamil heran.
Menurut Jamil, itu merupakan pemandangan yang membuat hatinya miris. Truk over tonase masuk dari pintu kapal, sementara penumpang ada yang berhamburan keluar dan ada juga berada di sela-sela truk itu. “Dalam benak saya, apa tidak ada aturan mana yang harus didahulukan. Apa tidak ada ketentuan dari pihak PT ASDP. Dan kelihatannya PT Pelindo sebagai pemilik pelabuhan juga cuek saja. Pihak Adpel juga membiarkan,” tukas Jamil.
Lanjut Jamil, saya pikir harus ada ketentuan untuk ketertiban. Padahal, kalau disadari bersama, situasi seperti itu sangat berbahaya. Misalnya, tambah Jamil lagi, truk yang over tonase itu terbalik atau patah per. Tentu sangat membahayakan penumpang manusia yang ada di dekatnya. “Ini soal prosedur keselamatan dan kenyamanan publik. Kenapa pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Sibolga tidak membuat aturan seperti penumpang dulu yang masuk kapal atau truk dulu masuk kapal. Jadi tertib, nyaman dan aman,” tukas Politisi Partai Golkar itu.
Terpisah Kepala PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga Endin Juhaendi, mengatakan, pada prinsipnya pihaknya siap memberikan pelayanan prima kepada setiap pemakai jasa atau penumpang. Hanya saja, seperti soal truk dengan dimensi lebih itu, menurut Endin seharusnya bisa dibongkar atau dikurangi panjangnya. (mora/dro)

 

Spot Mujur Timber dapatkan Tambah Daya Listrik PLN

Komisi III Temui Manager PLN Cetak E-mail
Senin, 30 Mei 2011
 SIBOLGA- Menyikapi kurangnya tenaga listrik yang dibutuhkan PT Mujur Timber, Komisi III DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori dan Henri Tamba SE bersama Pimpinan PT Mujur Timber H Lamuddin menemui Manager Niaga PT PLN Sumut Mirza Arsyad di Medan, Jumat (27/5).
Dalam pertemuan sekaligus audensi tersebut, Komisi III meminta penambahan daya arus listrik yang dibutuhkan industri kayu lapis tersebut, dari 220 KVA menjadi 550 KVA. “Inisiatif ini sebagai tindak lanjut dari hasil  kunjungan Komisi III ke Mujur Timber pekan lalu. Ternyata untuk bisa beroperasi, perusahaan harus didukung dengan daya arus listrik berkekuatan 550 KVA,” tandas Jamil di Sibolga, Minggu (29/5).
Sebelumnya, lanjut Jamil, pihaknya sudah membicarakan soal penambahan daya itu ke pihak PLN Cabang Sibolga dengan Cris Cahyo. Dan atas saran beliau, lanjut Jamil, kita ke PLN Sumut untuk memperjelas permohonan kita ini. “Kami diterima langsung oleh Manager Niaga PLN Sumut Mirza Arsyad  di ruangannya. Pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan,” kata Jamil.
Henri Tamba menambahkan, kunjungan tersebut untuk meminta penambahan daya agar dikabulkan oleh pihak PLN Wilayah Sumut. Sebab tanpa penambahan daya listrik, pabrik tidak dapat beroperasi maksimal. “Kita melihatnya begini, dibukanya kembali PT Mujur Timber akan menyerap banyak tenaga kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tandas Henri.
Jamil dan Henri mengungkapkan, Manager Niaga PLN Wilayah Sumut, Mirza Arsyad, menyambut baik permohonan penambahanan daya listrik tersebut. Bahkan, kata Jamil, kita patut berterimakasih karena penambahan daya ini akan diprioritaskan. “Beliau mengatakan mudah-mudahan akan realisasi di Juni-Juli 2011 nanti,” ucap Jamil.
Setelah mengalami kevakuman produksi sejak 2006 silam, PT Mujur Timber yang berlokasi di Desa Pargadungan, Tapian Nauli, Tapteng bakal beroperasi kembali tahun ini. Pihak perusahaan sendiri telah merekrut sedikitnya 162 tenaga kerja baru yang umumnya warga Tapteng-Sibolga.
Selain kendala kekurangan daya listrik untuk operasional, PT Mujur Timber juga masih menunggu terbitnya Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) dari Dinas Kehutanan Nias Selatan. (mora/dro)

Komisi III Dukung beroperasinya kembali Mujur Timber

Pengoperasian Mujur Timber Tunggu Terbitnya SKSHH Cetak E-mail
Kamis, 19 Mei 2011
Juga Butuh Penambahan Daya Listrik
TAPTENG-Setelah mengalami kevakuman produksi sejak tahun 2006 silam, PT Mujur Timber sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu lapis di Desa Pargadungan Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapteng direncanakan bakal beroperasi kembali tahun ini.
(FOTO:METRO/RIDWAN BUTARBUTAR)
Tim Komisi III DPRD Sibolga dan Kacab PT Jamsostek Sibolga foto bersama karyawan PT Mujur Timber usai melakukan kunjungan kerja.
Sebab berapa waktu lalu, perusahaan tersebut melakukan rekrutmen sebanyak 162 tenaga kerja baru yang umumnya adalah warga Tapteng dan Sibolga. Namun untuk operasionalnya, PT Mujur Timber masih mengalami sejumlah kendala di antaranya, penambahan daya arus listrik serta menunggu terbitnya Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) dari Dinas Kehutanan Kabupaten Nias Selatan.
Hal itu terungkap saat Tim Komisi III DPRD Sibolga yang diketuai Jamil Zeb Tumory bersama anggota Albar Sikumbang SH, Kamil Gulo SPdI dan Henry Tamba SE melakukan kunjungan kerja bersama Kepala Cabang PT Jamsostek Sibolga Rasidin SH, Kamis (18/5) kemarin yang diterima Kepala Bidang Produksi Bigar Atiyoso dan C Wijaya.
Dikesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori menjelaskan, tujuan mereka melakukan kunjungan kerja itu dalam rangka menjalin kerja sama terutama menyangkut penanggulangan pengangguran di Kota Sibolga. Tak dapat dipungkiri, sejak perusahaan tersebut menghentikan aktifitasnya, telah mengakibatkan terjadinya ledakan pengangguran di Sibolga dan Tapteng, ditandai terjadinya PHK secara massal terhadap sedikitnya 3.000-an tenaga kerja waktu itu.
“Pada kesempatan ini, kami berharap PT Mujur Timber memberi porsi tenaga kerja bagi warga Sibolga secara tersistem sehingga dapat dilakukan pendataan akurat. Tentunya kami akan siap memberikan support dan dukungan kepada PT Mujur Timber bila ada kendala,” ujar Jamil seraya meminta perusahaan itu untuk ikut berpartisipasi menanggulangi bahaya kebakaran dengan menerjunkan armada pemadam kebakarannya (Damkar).
Senada dengan itu, Albar Sikumbang SH mengatakan, operasional PT Mujur Timber akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi warga Sibolga dan Tapteng, ditandai dengan terbukanya sebuah lapangan kerja baru bagi pengangguran.
Di kesempatan itu, Bigar Atiyoso mengungkapkan, PT Mujur Timber masih memerlukan penambahan daya listrik sebesar 555 KVA lagi dari PT PLN agar dapat beroperasi dan berproduksi. “Soal bahan baku, kita tinggal menunggu terbitnya SKSHH dari Dinas Kehutanan Pemkab Nisel. Sementara menyangkut perizinannya, hal itu berdasarkan SK Menhut nomor 4.000 tahun 2005 tanggal 14 September 2005,” beber Bigar Atiyoso.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Jamsostek Sibolga Rasidin SH mengungkapkan, selama ini PT Mujur Timber adalah perusahaan yang paling mematuhi UU nomor 3/1992 tentang Kepersertaan Jamsostek dan nomor 13/2003 tentang Tenaga Kerja. “Hal itu sudah terbukti, seluruh karyawan yang bekerja di PT Mujur Timber telah didaftarkan menjadi peserta Jamsostek. Kendati perusahaan ini sudah menghentikan operasionalnya pada tahun 2006 silam, dari total karyawan yang jumlahnya mencapai 3.000-an orang yang kala itu di PHK massal dan klaim jaminannya telah dibayarkan PT Jamsostek, hingga kini masih ada karyawan yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek sebanyak 109 orang,” tutur Rasidin.
Menurutnya, kepatuhan yang ditunjukkan perusahaan ini patut me